UPACARA 17 AGUSTUS DITIADAKAN DI TINGKAT KECAMATAN

Upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan suatu prosesi yang sangat sakral. Berbagai kalangan begitu antusias untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. Namun berbeda dengan tahun ini yang dimana Indonesia sedang mengalami pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Angka kasus perhari yang terus melonjak membuat pemerintah mengambil langkah guna memutus rantai penularan COVID-19. Dengan sangat terpaksa mereka meniadakan upacara pengibaran bendera di tingkat kecamatan. Perangkat daerah kota maupun kabupaten tetap mengadakan upacara namun peserta upacara dibatasi tentunya dengan menggunakan protokol kesehatan.
Pasukan Pengibar Bendera yang bertugas di Upacara tingkat Kabupaten-Kota pun dibatasi. Achmad Fahmi Walikota Sukabumi telah mengukuhkan bahwa yang bertugas sebagai Paskibra pada Upacara Pengibaran Bendera tanggal 17 Agustus nanti berjumlah 8 Orang. Sedangkan yang bertugas di Kabupaten Sukabumi hanya 3 orang.
Bagi masyarakat dihimbau untuk mengikuti Upacara Pengibaran Bendera melalui media Televisi pukul 10.17 WIB. Saat sedang pengibaran bendera baiknya berhenti sejenak dari aktivitas kita dan hormat kepada Sang Saka Bendera Merah Putih. Walaupun hanya ikut serta melalui secara virtual kita pun perlu menunjukan cinta dan bangganya kita dengan Indonesia.
Untuk kegiatan lomba dan hiburan mungkin akan terbentur larangan yang dikeluarkan pemerintah. Memang kegiatan tersebut merupakan ungkapan bahagia masyarakat dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia namun hal tersebut tidak bersifat urgent. Khawatir jika tetap dilaksanakan akan meningkatkan resiko penularan virus. Walaupun peserta dan panitia lomba menggunakan masker, kerumunan massa dapat meningkatkan penularan virus. Diharap masyarakat patuh pada aturan yang telah dibuat, bukan menampik bahwa Covid-19 tidak berbahaya apalagi menganggapnya tidak ada. Pasiennya nyata dampaknya pun nyata. Patuh saja biar ekonomi kita membaik.